Kamis, 29 November 2007

Diet rendah kalori menekan produksi hormon tiroid.

Diet rendah kalori menekan produksi hormon tiroid.

sumber: http://www.muscleindonesia.com/
Diet rendah kalori membuat Anda panjang umur? Studi yang dilakukan terhadap beragam jenis spesies,diantaranya primata,tikus, cecurut, dan labalaba, menunjukkan bahwa pembatasan kalori akan memperpanjang umur, syaratnya mereka mengonsumsi vitamin, mineral, dan protein yang cukup. Ide ini dipopulerkan pertama kali pada 1960 oleh Profesor UCLA, Dr. Roy Walford. Konsumsi makanan rendah kalori mengurangi tingkat metabolisme, tekanan darah, tingkat gula darah, kolesterol, dan peradangan, yang banyak dikaitkan dengan kondisi kematian dini. Makan sedikit memang bukan budaya Amerika, tapi tetap menarik bagi para peneliti. Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington membandingkan antara kelompok orang yang membatasi konsumsi kalori jangka panjang (1.779 kal/hari; subjek merupakan anggota Caloric Restriction Society), dengan pelari (2.811 kal/hari), dan dengan orang kantoran (2.4333 kal/ hari). Kelompok masyarakat yang membatasi kalori menunjukkan kadar hormon tiroid yang lebih rendah dan juga tingkat peradangan yang lebih rendah. Kadar hormon tiroid yang rendah memperlambat tingkat metabolisme dan pada saat yang sama mencegah penyumbatan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung dan kematian dini. Ini adalah salah satu penelitian pertama pada manusia yang menunjukkan bahwa membatasi asupan kalori akan memberi perubahan dalam tubuh yang menjadikan umur lebih panjang.

Minum Banyak Air Tidak Menurunkan Berat Badan

Minum Banyak Air Tidak Menurunkan Berat Badan

Sumber : http://www.muscleindonesia.com/
Anda pasti sering mendengar anjuran untuk minum air delapan gelas per hari ketika sedang diet agar cepat merasa kenyang. Namun, studi yang diterbitkan American Journal of Clinical Nutrition mengatakan bahwa minum air tidak menolong Anda menurunkan berat badan. Penelitian tersebut menemukan bahwa ternyata makan makanan yang mengandung kadar air tinggilah yang membuat berat Anda turun. Barbara Rolls, ahli gizi dari Universitas Pennsylvania tidak menemukan satupun penelitian yang membuktikan bahwa minum banyak air akan menolong Anda menurunkan berat badan. Yang menolong adalah, menurut Rolls, mengonsumsi sayur dan buah yang kaya kandungan air. Rolls adalah orang pertama yang menguji efek dari mengonsumsi segelas air dibandingkan dengan konsumsi makanan yang berkadar air tinggi. Sekali seminggu, selama empat minggu, ia mengamati 24 orang ketika sarapan, makan siang, dan makan malam di dalam laboratorium. Menu makan siang pertama mereka terdiri dari chicken rice casserole; casserole biasa dengan segelas air; atau semangkuk sup nasi ayam. Sup dan casserole plus segelas air punya bahan baku yang sama dalam jumlah yang sama. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa sup lebih efektif menahan selera makan dan menurunkan kalori. Sup membuat mereka merasa lebih kenyang dan tidak lapar dibandingkan casserole.