sumber: http://www.muscleindonesia.com/
Diet rendah kalori membuat Anda panjang umur? Studi yang dilakukan terhadap beragam jenis spesies,diantaranya primata,tikus, cecurut, dan labalaba, menunjukkan bahwa pembatasan kalori akan memperpanjang umur, syaratnya mereka mengonsumsi vitamin, mineral, dan protein yang cukup. Ide ini dipopulerkan pertama kali pada 1960 oleh Profesor UCLA, Dr. Roy Walford. Konsumsi makanan rendah kalori mengurangi tingkat metabolisme, tekanan darah, tingkat gula darah, kolesterol, dan peradangan, yang banyak dikaitkan dengan kondisi kematian dini. Makan sedikit memang bukan budaya Amerika, tapi tetap menarik bagi para peneliti. Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington membandingkan antara kelompok orang yang membatasi konsumsi kalori jangka panjang (1.779 kal/hari; subjek merupakan anggota Caloric Restriction Society), dengan pelari (2.811 kal/hari), dan dengan orang kantoran (2.4333 kal/ hari). Kelompok masyarakat yang membatasi kalori menunjukkan kadar hormon tiroid yang lebih rendah dan juga tingkat peradangan yang lebih rendah. Kadar hormon tiroid yang rendah memperlambat tingkat metabolisme dan pada saat yang sama mencegah penyumbatan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung dan kematian dini. Ini adalah salah satu penelitian pertama pada manusia yang menunjukkan bahwa membatasi asupan kalori akan memberi perubahan dalam tubuh yang menjadikan umur lebih panjang.
Kamis, 29 November 2007
Diet rendah kalori menekan produksi hormon tiroid.
Diet rendah kalori menekan produksi hormon tiroid.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar